Manusia makhluk budaya
Ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi.”
Oleh karena itu manusia harus menguasai
segala sesuatu yang berhubungan dengan kekhalifahannya disamping tanggung jawab
dan etika moral harus dimiliki. Masalah moral adalah yang terpenting, karena
sebagaimana Syauqi Bey katakan:
إنّما الأمم الأخلاق مابقيت فإنهمو ذهبت أخلاقهم
ذهبوا
Artinya: “Kekalnya suatu bangsa ialah selama akhlaknya
kekal, jika akhlaknya sudah lenyap, musnah pulalah bangsa itu”.
Akhlak dalam syair
di atas menjadi penyebab punahnya suatu bangsa, dikarenakan jika akhlak
suatu bangsa sudah terabaikan, maka peradaban dan budaya bangsa tersebut akan
hancur dengan sendirinya. Oleh karena itu untuk menjadi manusia yang berbudaya,
harus memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi, budaya dan industrialisasi serta
akhlak yang tinggi (tata nilai budaya) sebagai suatu kesinambungan yang saling
bersinergi.
Disinilah
peran manusia sebagai makhluk yang diberi kelebihan dalam segala hal, untuk
dapat memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh Allah SWT melalui alam
ini. Sehingga dengan alam tersebut manusia dapat membentuk suatu kebudayaan
yang bermartabat dan bernilai tinggi. Namun perlu digarisbawahi bahwa setiap kebudayaan
akan bernilai tatkala manusia sebagai masyarakat mampu melaksanakan norma-norma
yang ada sesuai dengan tata aturan agama.
Kehidupan manusia
sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah
luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia
dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan
Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan seimbang. Selain itu
manusia juga diciptakan dengan sesempurna penciptaan, dengan sebaik-baik bentuk
yang dimiliki. Hal ini diisyaratkan dalam surat At-Tiin: 4
“Sesungguhnya
kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang
sebaik-baiknya”.
Dalam
ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia telah menjadikan manusia makhluk
ciptaan-Nya yang paling baik, badannya lurus ke atas, cantik parasnya,
mengambil dengan tangan apa yang dikehendakinya, bukan seperti kebanyakan
binatang yang mengambil benda yang dikehendakinya dengan perantaraan mulut.
Kepada manusia diberikan-Nya akal dan dipersiapkan untuk menerima
bermacam-macam ilmu pengetahuan dan kepandaian, sehingga dapat berkreasi
(berdaya cipta) dan sanggup menguasai alam dan binatang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar