Praktek
Seni Budaya
Membuat
Karya Dekoratif Motif Hias Nusantara
Untuk
Anak Kelas 5 SD
Nama
: Munji Arfi
Nim : 1412031020/B
Tugas
Telaah Kurikulum : Menelaah dan menafsirkan kompetensi inti dan kompetensi
dasar
Kompetensi
Inti (KI) :
Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan prilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi
Dasar (KD) : Menciptakan
Karya dekoratif berdasarkan motif hias Nusantara.
Menafsirkan kompetensi Inti dan
Kompetensi dasar :
Kompetensi
inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran mata
pelajaran yang relevan. Setiap mata pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti
yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan
dan dipelajari pada kelas 5 ini harus berkontribusi terhadap pembentukan
kompetensi inti. Ibaratnya, kompetensi inti merupakan pengikat
kompetensi-kompetensi yang harus dihasilkan dengan mempelajari setiap mata
pelajaran. Di sini kompetensi inti berperan sebagai integrator horizontal
antarmatapelajaran. Dengan pengertian ini, kompetensi inti adalah bebas dari
mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi inti
merupakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan
kompetensi dasar yang akan diserap peserta didik melalui proses pembelajaran
yang tepat.
Dalam mendukung kompetensi inti,
capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi dasar yang
dikelompokkan menjadi empat bagian. Hal ini sesuai dengan rumusan kompetensi
inti yang didukungnya, yaitu dalam kelompok kompetensi sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Uraian kompetensi dasar sedetil ini
adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan
saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada
sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok kompetensi inti sikap bukanlah
untuk peserta didik, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik, bahwa dalam
mengajarkan mata pelajaran tersebut, ada pesan-pesan sosial dan spiritual yang
terkandung dalam materinya.
Contohnya
dalam (KD) “Menciptakan Karya Dekoratif
Berdasarkan Motif Hias Nusantara” dalam menciptakan karya Dekoratif ini siswa
dituntut untuk berkaya dengan imajinasinya dalam pengelolahan karya dekoratif,
siswa akan menjadi anak yang selebih – lebihnya menjadi anak yang bersifat
kognitif yaitu berpengatuhan dan
berwawasan secara factual. Namun dalam (KD) ini tidak jatuh dalam karya
dekoratif saja tetapi siswa akan diajarkan pengetahuan ragam motif hias
nusantara, yang nantinya akan menjadikannya manusia yang budayawan serta
melestarikan budaya yang ada di nusantara khusus ragam hiasnya. Dalam berkarya
seperti itu akan membentuk karakter anak yang seperti di (KI), artinya Praktek
yang dilakukan siswa nantinya akan membentuk karakter yang lebih
berpengetahuan, agamis, kreatif dan memiliki sikap menghormati seperti yang ada
pada dasar (KI).
Namun harus di perhatikan bahwa
dalam pengajaran siswa anak kelas 5 SD adalah seorang anak yang wawasan dan
pengalamannya bisa dikategorikan dalam kategori rendah. Untuk itu kita sebagai
pendidik harus memberikan wawasan dan contoh kesenian yang banyak untuk
meningkatkan daya memori dalam kesenian anak. Menurut teori Viktor anak kelas 5
SD adalah fase PRAREALIS dimana mindset dan perkembangan motorik anak rendah
untuk itu kita sadari dalam pembelajaran haruslah sekreatif munkin supaya anak
dengan fase prarealis itu menjadi mudah dalam menerima informasi yang kita
sampaikan.
Praktek Keterampilan Siswa :
Siswa
kelas V adalah siswa yang baru beranjak ke fase perkembangan,
yaitu dimana perkembangan prilaku untuk
mengenal bagai mana lingkunag sekitar dan bagaimana cara mensikapinya. Dalam
berkarya kita bisa memperkenalkannya dengan lingkungan. Jika dikaitkan dengan
ragam hias Nusantara kemunkinan seorang anak tidak bisa langsung mempraktekan
ragam hias nusanatara yang berbagai macam motif dari banyaknya suku - suku di
Indonesia. Cara terbaik adalah dengan memperkenalkan contoh – contoh motif
berbagai macam daerah, menjelaskan karakteristik ragam hias nusantara dan
banyak lagi cara untuk menyampaikan pembelajaran ini dengan berbagai metode
menarik. kemudian dalam praktek ini seorang siswa hanya berkarya dengan karya
seni tradisi batik dekorasi motif daerah sekitar supaya para siswa mengenali
seni tradisional batik nusantara. Berikut penjelasan tahapan karya :
Bahan – bahan:
1.
Pensil
2.
Buku gambar A4
3.
Penghapus
4.
Penggaris
5.
Drawing pen / Spidol
warna
6.
Contoh ragam
hias masing – masing
langkah –
langkah :
1.
Membuat garis
2.
Menyiapkan garis
untuk pola batik
Cara nya buatlah garis vertical dan horizontal
dengan ukuran yang sama supaya bidang dalam polanya menjadi simetris segiempat,
kemudian buat garis berpotongan dengan sudut – sudut setiap segiempat atau
lebih tepatnya membuat garis potong dengan kemiringan 45º.
3.
Membuat sket
4.
Mengkontur garis
dengan Drawing pen atau pensil warna

Warna nya g di terterakan
BalasHapus